21:37
Kali ini saya akan bercerita. Sedikit memalukan sebenarnya (yang penting cerita!). Hal ini bermula ketika rambut saya yang belakangan menjadi buah bibir di kalangan kampus. Perlu diketahui sebelumnya, bahwa rambut saya ikal (bukan keriting)dan selalu saya keramas tiap dua hari sekali, meski kadang kudu minta ke tetangga. Untuk gampangnya sebut saja rambut saya sebagai “si ikal”. Saat ini si ikal sedang dalam situasi krisis yang mengkhawatirkan. Pertama warna indahnya yang dulu hitam kini mulai nampak kemerahan. Saya tidak tahu apakah ini efek gel yang dulu saya sering gunakan. Rudi hadisuwarno pernah menyarankan untuk memakai orang-aring. Hanya saja si ikal tidak suka baunya, begitu juga saya. Mungkin juga akibat hiking berlebihan tanpa penutup kepala. Namun hal yang lebih tragis adalah tekstur si ikal yang hampir mirip kawat. Kaku-kaku gimana gitu. Menyedihkan.
Mungkin anda menganggap saya jorok atau kurang perawatan. Namun percayalah, saya selalu menyayangi si ikal. Inilah yang menjadi permasalahan kedua. Kebetulan saat ini saya sedang bersiap-siap mengadakan acara resmi. Dalam acara ini, saya semestinya mendapat giliran memberi sambutan. Saya tahu, sebagai mahasiswa yang berdedikasi, saya semestinya berpenampilan rapi. Dari sini mulai banyak muncul kaum oposisi yang menentang keberadaan si ikal. Mulai dari ibu saya yang bersedia masak ayam balado setiap hari jika saya mau mencukur si ikal. Perlu diketahui, ibu saya adalah pengagum Sebastian Veron, itu artinya saya harus botak (malangnya dikau ikal T_T). Lalu dari Om Syarif. Kaprodi saya. Beliau mengancam akan memboikot laboratorium jika saya tidak merapikan rambut saya. Jika hal ini terjadi, jelaslah sudah blog ini tidak akan lagi eksis di dunia maya.
Kini saya hanya dapat berharap ada pihak-pihak yang membela hak-hak si ikal. Mengerti akan berharganya si ikal dalam kehidupan saya. Saya tahu, saya akan semakin dijauhi kaum gadis sembari menutup hidung dan memandang sinis terhadap kami berdua. Tapi yang jelas saya merasa nyaman dengan kondisi ini. Atau mungkin anda dapat member solusi yang jitu untuk kami berdua?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar